Di bab 16 dikisahkan tentang Syekh Siti Jenar yang terkenal dengan konsep "manunggaling kawula-gusti". Di hadapan para wali, Syekh Siti Jenar mengungkapkan keyakinannya: Menyembah Allah dengan cara bersujud dan rukuk itu (pada dasarnya tak perlu), karena antara yang menyembah dan yang disembah itu hakikinya adalah sama juga, yakni Allah. Ketahuilah dunia ini alam kematian, sedang akhirat alam kehidupan yang langgeng tiada mengenal waktu. Barang siapa senang pada alam kematian ini, ia terjerat goda, terlekat pada surga dan neraka, menemui panas, sedih, haus, dan lapar". (Serat Syaikh Siti Jenar, Ki Sastrawijaya, Pupuh XI Pangkur, 9-20). "Tiada usah merasa enggan menerima Buku ini bercerita tentang tokoh besar di tanah jawa, Syekh Siti Jenar, a.k.a Syekh Lemah Abang, a.k.a San Ali. Cerita panjang mengenai latar belakang perjalanan hidupnya, jauh sebelum peristiwa perselisihannya dengan "Wali Sanga" yang berujung pada hukuman mati yang terkenal itu. Buku ini berupaya menggali sosok Syek Siti Jenar dari Ketika Tuhan bersatu diri: makna spiritualitas sejati menurut Syekh Siti Jenar. 2007, Narasi, Distributor tunggal, Buku Kita. in Indonesian - Cet. 1. 9791680345 9789791680349. aaaa. Not in Library. Libraries near you: WorldCat. Add another edition? Syekh Siti Jenar: Rahasia dan Makna Kematian. Achmad Chodjim. Serambi Ilmu Semesta, Nov 1, 2014 - Religion - 357 pages. Membaca karya-karya Achmad Chodjim, Anda diajak untuk tumbuh. Tulisannya membangkitkan kepribadian. Pelik-pelik ajaran agama mengenai kehidupan dituturkan dengan bahasa yang sederhana, santun, dan mengalir. Vay Tiền Trả Góp 24 Tháng.

puisi syekh siti jenar