Meskisuaramu Tak semerdu nyanyian lembut seorang ibu Kau membingkaiku dengan nada nada ketulusan Yang mengantarkan hatiku Menuju lembah tinggi Bernama kedamaian Meski sentuhanmu tak selembut belaian suci seorang ibu Namun dengan dekapanmu Ku terhangatkan dengan kasihmu Ku terlenakan Dengan cintamu Tangisku berderai Kumpulan20 Puisi Ibu yang Menyentuh Hati dan Perasaan. November 2, 2020 Leave a Comment. Puisi Ibu yang dapat menyentuh hati dan perasaan ini bisa Anda jadikan ungkapkan rasa kasih sayang, rindu dan bangga terhadap sosok Ibu yang kita cintai. Tidak ada salahnya memberikan sebaik puisi kepada sesosok Ibu, untuk mengutarakan betapa sayangnya PuisiAyah Menyentuh Hati Kerinduan puisi ayah Ayah di mana engkau berada Di sini aku merindukan mu Mengiginkan untuk bertemu Merindukan akan belaian mu Kasih sayang mu selalu ku rindukan Engkau selalu hadir dalam mimpi ku Mimpi yang begitu nyata bagiku Mengiginkan engkau untuk kembali Aku selalu mengharapkan engkau hadir Menemani aku setiap hari 30 Puisi Ayah Terbaik Paling Menyentuh Hati PUISI AYAH; Sajak Cinta untuk Ayah ( Intro) Degup jantung mengiringi hujan kala itu Tak perdulikan badai kelam mengubah kelabu Gempita jiwa mengiringi langkah penuh rindu Semua tersebab aku.. Tangis yang memecah keheningan penuh haru Binar mata tanda kasihnya pada yang lugu PuisiUntuk Ayah Karya : Puji Lestari Aku berdiri, aku berlari Melorongi batas asa kudapati Menyapa langit tinggi yang kujejaki Bercadar senja tanpa elegi Asa ini masih bertuan Oleh sosok mentari jiwa nan menawan Ialah yang kusebut ayahku sayang Menungging senyum dari surga tenang Ayah, mimpi itu kugenggam kini Toga ini bangga tersemat rapi Vay Tiền Trả Góp Theo Tháng Chỉ Cần Cmnd. Puisi Ibu dan Ayah yang menyentuh hati, atau puisi tentang pengorbanan ibu dan ayah dengan judul puisi untuk ayah dan ibu kata kata ibu dan kata untuk Ayah dalam bait puisi ibu dan ayah yang menyentuh hati yang dipublikasikan berka puisi kali lebih jelasnya puisi ayah dan ibu disimak saja berikut puisi untuk ayah dan ibu tercinta yang menjelaskan kasih sayang dari seorang anak dibawah Untuk Ayah Dan Ibu TercintaAyah...Yang menyayangiku dengan penuh kasihYang telah memberiku nafkah lahir dan batinYang tak pernah lelah langkahmu tuk masa depan terbaikkuDan yang tlah memberiku jalan terbaikIbu....Yang telah mengandungku dengan penuh cintaYang telah melahirkanku dengan penuh perjuanganYang menerangi hidupku yang gelap gulitaYang menjadi petunjuk jika ku tersesatAyah...Ibu....Yang telah membesarkanku dengan penuh kesabaranYang telah merawatku dengan penuh kasih sayangAyah...Ibu....Takkan mampu kubalas jasa-jasa kalianMeskipun dengan seluruh isi dunia ini sekalipunHanya puisi sederhana ini kupersembahkan untuk kalianSerta do'a yang selalu kupanjatkan untukmuAyah dan Ibuku yang Puisi Ibu dan Ayah yang menyentuh hati yang berjudul puisi untuk ayah dan ibu tercinta baca juga puisi tentang ayah dan ibu menyentuh hati atau puisi pendek ibu dan ayah yang telah diterbitkan sebelumnyaSemoga puisi untuk ayah dan ibu tercinta dapat menghibur dan menginspirasi untuk menulis puisi tentang pengorbanan ibu dan ayah ataukah puisi untuk ayah dan ibu tercinta singkat. 4 menitBeri ayah apresiasi dengan membuatkan mereka puisi tentang ayah yang penuh makna dan menyentuh hati. Simak beragam inspirasinya di sini! Ayah adalah sosok pria yang membesarkan, menjaga, dan menafkahimu sejak kecil sampai sekarang. Sebagai anak yang berbakti, kita bisa berterima kasih pada mereka dengan cara membuatkan sebuah puisi. Namun, jika kamu kesulitan membuat puisi sendiri, kamu tak perlu khawatir! Simak saja beragam contoh puisi ayah terbaik yang bisa kamu jadikan inspirasi di sini! Berikut adalah beberapa contoh puisi ayah singkat terbaik yang bisa kamu tiru 1. “Pahlawan Kesuksesanku” Karya Ardiyani Muninggar Fajar telah menyapa pagi ku. Kau jadikan harimu, hari untuk pengorbanan. Pengorbanan mencari rezeki, pengorbanan untuk mencari awal yang baru. Kau ajarkan aku arti perjuangan, kau ajarkan aku arti kesuksesan. Ayah mungkin tanpamu aku tidak bisa seperti ini. Mungkin tanpamu aku tidak bisa berdiri di tengah-tengah impianku. Impian untuk meraih keberhasilan. Impian untuk mencapai kemenangan. 2. Puisi Ayah Terbaik Berjudul “Panutanku” Saat aku kecil Ayah sangat baik Kau peluk aku dengan jari-jarimu yang kuat Kau belai serta kau cintai aku Ayah Ketika ibu ada Kamu bersama ibu mendidikku Memberi apa saja yang aku meminta Bekerja, cari uang supaya aku masih tersenyum Ayah Tidak ada pahlawan yang lebih baik sesudah Ibu Kecuali kamu Ayah Ayah, engkaulah pahlawanku 3. “Yang Berjiwa Tegar” Karya Kurnia Habibah Bagiku Engkau penawar sesal di arena luas Memberi dengan cinta Hidup untuk kami Berjuang untuk keluarga Selalu terpatri dalam hati Perjuanganmu yang penuh arti Bangga diri ini dititipkan padamu ayah Senyummu di hadapan kami Merubah segala payah Terimakasih ayah Akan ku jaga kebanggaanmu padaku Hingga tiba saat anakmu tumbuh dewasa Engkau berbesar hati melepasnya Menjadi bagian dari diri yang lain 4. “Ayah” Karya Yayuk Pratiwi Kerut di wajah tanda usia senja Tak menghalangi langkah tegarmu Mandi keringat membanting tulang Demi kami semua keluargamu Fajar menyingsing kau melangkah Di senja hari baru kau kembali Hanya ada satu tujuan mulia Memberi sinar bahagia bagi kami Kau memohon pada Tuhan Berkah keselamatan untuk Ayah Memberi rahmat dan kekuatan Melindungi jalan kehidupannya. 5. “Ayah dan Burung-burung” Karya Radial Tanjung Banua Aku terbayang ayah yang melangkah di pematang sawah kenangan. Sesekali langkahnya tertegun ngungun bersama embun. Kadang ayah bagai orang-orangan dari jerami di tengah menguning padi. Kusentakkan tali rindu di antara kami. Maka tersintaklah ayah bersama riuh burung-burung yang berlepasan tak kembali lagi. Yogyakarta, 2011 6. Puisi Hari Ayah “Saat-Saat Bersama Ayah” Waktu berjalan begitu cepat Menikam waktu dan kenangan yang kugenggam bersama Ayah Bermain dengan puisi biru saat aku beku Hilang kosong di tangan, raib. Seandainya waktu sedikit tahu Tahu bahwa hatiku teramat menyayangi Ayah Aku tidak akan kehilangan seperti ini Seperti puisi kehilangan baris Kenangan begitu banyak berputar di otakku Saat bermain hujan saat memancing Kenangan itu masih menyatu dengan kenyataan Kenyataan yang tiada berhenti mempermainkanku 7. Puisi Ibu dan Ayah Berjudul “Untuk Ayah dan Ibu” Karya Novi Aqila Berikut adalah contoh puisi ibu dan ayah berjudul “Untuk Ayah dan Ibu Ayah.. Ibu.. Walau sering aku mendurhakaimu Kau tetap tersenyum Ayah.. Ibu.. Kau peras keringatmu Hanya untuk buatku bahagia Ayah.. Ibu.. Aku berjanji Aku berdoa Selalu berusaha semampuku Bahagiakanmu di masa tuamu 8. “Lafaz Cinta Untuk Ayah” Karya Qiky Almuktari Puisi Ibu dan Ayah Untukmu ayahku. Kau tanam cinta di hatiku Bersemi hingga menyatu dalam jiwaku Tak pernah luput dalam ingatanku Bintang yang menemani malamku, Gelap yang menyapa malamku, Dan mentari yang akan temani hariku, Karna tulus dan indah cintamu Aku akan menjadikanmu raja dalam hatiku Yang akan terus mendekap hati dan jiwaku. Ayahku. Cintaku, cinta kami selalu, Dan selamanya tetap bersamamu. Selamat jalan ayah ku. Akan terus kukirim fatihah untuk mu Bukti cinta pada mu. 9. Puisi Rindu Ayah yang sudah Meninggal “Untukmu Ayahku” Karya Dina Sekar Ayu Di keheningan malam. Datang secercah harapan. Untuk menyambut jiwamu datang. Sebercik harapan agar kau kembali pulang. Hanya sepenggal kata bijak yang bisa kutanamkan. Duduk sedeku, tangan meminta, mulut bergoyang, jatuh air mata. Tapi apalah daya. Semua harapan hilanglah sirna. Karena kau telah tiada. Ayahku tercinta. 10. Puisi Ayah Pahlawan Keluarga Karya Firdarisma Ayah… Ayah adalah pahlawan keluarga Ayah tak kenal lelah dan tak pernah mengeluh Demi keluarga Ayah tetap bertahan dan bersabar Ayah… Ayah adalah pemimpin keluarga Di dalam keluarga kecil ini Ayah memimpin keluarga ini Untuk menjadi keluarga yang sejahtera Ayah… Aku berterima kasih Atas pengorbananmu Ayah Hanya doa yang bisa kubalaskan Atas perjuanganmu Ayah 11. Puisi Ayah Pahlawan Hidupku Karya Amelia Zelianti Ayah Menguras keringat demi mencari nafkah Untuk diriku yang masih kecil ini ayah Menjagaku dan mengajariku arti kehidupan Sang pahlawan hidupku Melindungiku dari terpaan badai apapun Rela menyembunyikan luka di hatinya Ayah selalu memberi kebahagiaan Ayah rela melakukan segalanya demi diriku Ayah sanggup berkorban untuk langkah hidupku Selalu menemani dan memberiku kekuatan Ayah selalu ada di sampingku selamanya Ayah jasamu akan kukekang di hati dan jiwaku Ayahlah pahlawan hidupku yang selalu berkorban dan menjaga setiap detik 12. Puisi Ayah “Kerinduan” Karya Niki Ayu Anggini Ayah di mana engkau berada Di sini aku merindukan mu Mengiginkan untuk bertemu Merindukan akan belaian mu Kasih sayang mu selalu ku rindukan Engkau selalu hadir dalam mimpi ku Mimpi yang begitu nyata bagiku Menginginkan engkau untuk kembali Aku selalu mengharapkan engkau hadir Menemani aku setiap hari Menemani masa pertumbuhan ku Untuk tumbuh menjadi besar Tanpa engkau di sisiku Tanpa engkau yang menemani hari-hariku 13. “Rinduku untuk Ayah” Puisi untuk Ayah yang Sudah Meninggal sumber 14. Puisi untuk Ayah Berjudul “Ayah” sumber 15. Puisi untuk Ayah Berjudul “Ayah” Karya Elfaza sumber 16. “Ayah Segalanya Untukku” Karya Clara Puisi Hari Ayah sumber 17. Puisi Ibu dan Ayah “Cinta untuk Ayah Bunda” sumber puisi ayah 18. Puisi tentang Ayah Singkat Berjudul “Ayah” sumber *** Semoga artikel puisi ayah ini bermanfaat untuk Property People, ya! Simak terus artikel properti menarik lainnya hanya di Berita Intip juga berita terbaru lainnya di Google News Indonesia. Sedang mencari rumah untuk hunian atau investasi masa depan? Yuk, akses situs karena pencariannya pasti segampangitu. Puisi sedih tentang ayah dan ibu yang tulus memberikan cintanya kepada anaknya. Puisi ini juga mampu membuat semua orang menangis setelah membacanya. Sebelumnya maafkan aku ayah ibu, Maafkan anakmu ini Ayah Ibu. Sejak lahir hingga dewasa aku selalu saja menyusahkanmu hidupmu Ibu. Tak akan bisa balas jasa-jasamu. Tak Akan Bisa Ibu dan Ayah. Meskipun aku memberimu rumah yang mewah untukmu, Tak akan bisa menggantikan kenyamanan rahimmu, saat ku menginap di sama selama sembilan bulan. Ibu dan Ayah adalah cinta abadi, Sebuah cinta yang luar biasa, seseorang yang membantu mengatasi semua masalah Anda, dia adalah salah satu yang benar-benar peduli. Ibu, engkau segalanya bagiku, Ayah, engkaulah segalanya bagiku, aku sangat menyayangimu. Cinta semua ibu dan ayah sama indahnya! Apapun profesinya, di manapun tempat kerjanya semua ibu punya cinta yang sama untuk anak-anaknya. Beruntunglah kita yang kecil bisa dekat dengan ibu dan merasakan cinta kasihnya yang sangat indah. Ibu ada ayah adalah segalanya di hidupku, Kata kata tidak dapat mengatakan betapa aku mencintaimu. Betapa aku berhutang dan bangga. Aku harap ibu dan ayah juga tahu bahwa aku anakmu yang akan selalu ada untukmu. Ketika puisi tentang ayah dan ibu ini anda bacakan, pasti semua orang yang mendengarnya tak kuasa menahan air mata karena terbawa oleh pembawanya yang begitu mendalam dan arti dari puisi ayah dan ibu ini yang menyentuh. PUISI MAAF UNTUK AYAH DAN IBU Ayah ... Ibu ... Pagi ini sejuk udara hampiri kalbu. Dingin gemetar membuatku pilu, Sebuah hari yang bertahun-tahun kita tunggu, Aku menangis menghambur memeluk sujud syukurku. Ayah ... Ibu ... Hari ini aku sambut langkahmu, bukan lagi dengan rengekan manja, dan aduhan tentang segala keluhanku. Hari aku mencoba menuangkan segala bentuk pengabdianku, berbentuk prestasi dalam beribu harapan. Meski hanya satu dari seribu, harapan mu yang kita tunjukan, tapi Ayah ... Ibu ... Detik ini kau lihat putrimu berdiri di depanmu, bersama teman-temannya dengans angat bahagia. Apa putrimu ini membanggakan mu Ayah, Apa putrimu ini membanggakan mu Ibu, Ribuan tetes keringatmu mendoakanku, Saat kau antar aku ke suatu tempat, dimana aku rela menjauh darimu. Kau serahkan aku untuk di didik dan di bimbing disini, Kau usap tangismu padahal setiap waktu kita saling merindukan. Ayah ... Ibu ... Hampir seribu delapan ratus hari, aku selalu menggangu waktumu, hanya untuk bercerita kepedihanku, kesedihanku, dan mengeluh tentang keadaan serta keinginanku. Aku selalu merengek meminta meminta dan meminta, dan saat itu pula, kau selalu mengiyakannya dengan nada khas yang begitu menenangkan. Apalagi saat yang sering ku adukan hanyalah kata boyong,, Kau begitu menguatanku, Kau anggap aku adalah sosok yang kuat. Kau yakinkan aku adalah yang terbaik, Kau selalu bisa membuatku luluh dengan segala petuahmu, Kau peluk segala rasa sakitku. Setiap ku mengeluh tentang berbagai masalah, Tapi Ayah ... Ibu ... Apa putrimu ini membuatku bangga, Saat uangmu ku gunakan hanya untuk bersenang-senang, Menyatarakan segalanya agar terlihat sempurna di mata manusia lain. Saat pengharapanmu kepadaku kujadikan hal yang begitu biasa, Maafkan aku ... Jika kesempatan waktu yang sedikit denganmu, Kau sering ku acuhkan, Maafkan Aku ... Jika aku hidup hanya hadir sebagai duka dalam tiap bait duniamu, Aku tak pernah seperti payung, Yang melindungimu kala engkau basah kuyup, Aku tak pernah pula seperti bintang, Yang hadir seperti teman malammu, Bercerita dan berbagi denganmu. Maafkan Ayah ... Maafkan Ibu ... Jika banyak yang tak ku mengerti selain keegoisan dan masalahku sendiri, Tak pelak kutanyakan Ibu. Bagaimana denganmu, Tak pelak ku tanyak Ayah ... bagaimana juga denganmu. Lantas dengan apa aku membalas segalanya, Tapi kau ikhlas untuk itu, Begitu bodohnya putrimu, Saat cinta yang begitu dalam kau berikan padaku malah sering ku abaikan. Aku lebih mencintai sosok lain yang baru saja aku kenali, Ayah ... Ibu ... Saat nanti ijab qobulku telah sah menjadi pemisahku denganmu, Lalu kapan lagi putrimu ini bisa membanggakanmu Ayah, Lalu kapan lagi putrimu ini bisa membanggakanmu Ibu. Aku terlalu malu, Aku sangat malu menatapmu, Karena ku tau kesalahanku yang tak cukup di tebus hanya dengan kata maaf. Tapi Ayah ... Ibu ... Lihatlah putrimu sekarang ini, Lihat kami Ayah ... Lihat kami Ibu ... Kami tepat didepanmu, Telah berhasil memeluk segalanya tentang tempat ini, Putrimu yang sudah bisa menapak diatas telapak kakinya sendiri. Katakanlah Ayah ... Ibu ... Kalau hari ini kalian bangga pada putrimu, Untuk Senin kali ini dari Senin-Senin yang lainnya,. Kali ini saja Ayah ... Kali ini saja Ibu ... Berbanggalah pada putrimu Dan Do'akanlah agar putrimu selalu membanggakanmu di hari-hari berikutnya. Peluk kali Ayah ... Peluk kami Ibu ... Peluk kami dalam linangan air mata terbahagiamu. Kali ini saja Ayah ... Kali ini saja Ibu ... Lihatlah dan katakanlah putrimu membanggakanmu. Terima kasih Ayah ... Terima kasih Ibu ... Kau lebih dari segalanya. Itulah puisi minta maaf untuk ayah dan ibu yang menyentuh hati dan semoga puisi diatas dapat bermanfaat untuk anda semua. Jika kalian ingin melihat versi aslinya ketika Felayati membacakan puisi ini secara langsung pada acara Wisuda MTLB Pondok Putri 'Aisyah Kempek Cirebon. Klik tombol Play untuk mendengarkan artikel - Peran orang tua dalam kehidupan seseorang memang tidak bisa dianggap remeh, karena didikan, pola hidup, dan ajaran yang dicontohkan oleh orang tua akan terekam di dalam otak sang anak dan membentuknya hingga dewasa. Meski ibu adalah sosok yang melahirkan, tetapi sosok ayah sama sekali tidak bisa dianggap remeh, karena beliau yang memiliki tanggung jawab penuh untuk mendukung perkembangan anak. Ayah sebagai kepala keluarga pun memiliki beban di pundak untuk terus memberikan yang terbaik sebagai wujud kasih dan tanggung jawab tersebut. Ayah juga yang kerap kali terlihat kuat tetapi menyimpan beribu lelah. Baca Juga 8 Contoh Puisi Perpisahan Kelas 6 Paling Sedih untuk Teman dan Guru Berikut ini adalah 20 puisi tentang ayah, singkat tetapi menyentuh hati. Puisi 1 - Ayah Ayah… Ayah adalah pahlawan keluarga Ayah tak kenal lelah dan tak pernah mengeluh

puisi untuk ayah dan ibu yang menyentuh hati