Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh interval pemberian NPK 20:20:20 dan POC Kulit Pisang Kepok terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Bawang Merah.Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor, faktor pertama Pemberian NPK 20:20:20 (N) dengan 4 taraf, yaitu N 0 (Kontrol/Tanpa Pemberian NPK 20:20:20), N 1 (15 g/tanaman), N 2 (20 g/tanaman), N 3 Hal ini diduga karena penambahan pupuk cair setiap minggu menyebabkan tinggi tanaman, jumlah daun dan jumlah umbi pada setiap taraf terlihat sama sehingga tidak berpengaruh terhadap perlakuan yang diberikan serta pemberian NPK dan pupuk kandang juga tidak memberikan hara dan bahan organik yang cukup untuk pertumbuhan bawang merah. Sebaiknya hindari penggunaan pupuk KCl pada tanaman yang memiliki sensitivitas terhadap zat klorida seperti tembakau, kentang, wortel, dan bawang merah. Selain itu, pupuk KCl juga cocok digunakan sebagai pupuk dasar dengan mencampurkannya dengann zat nitrogen dan fosfor serta digunakan untuk pupuk susulan. PENGARUH PUPUK ORGANIK CAIR TERHADAP HASIL BAWANG MERAH (Allium cepa L. Aggregatum group) DI LAHAN PASIR. CC BY-SA 4.0. Authors: Fannisa Fatirahma. Dody Kastono. Universitas Gadjah Mada. Abstract. Anis, T. 2007. Tanggapan Bibi Kakao Terhadap Pemberian Biomasa dan Pupuk KCl. Jurnal Dinamika Pertanian Universitas Islam Riau. 22(2) : 89-94. Optimalisasi Jarak Tanam dan Dosis Pupuk NPK untuk produksi Bawang Merah dari Benih Umbi Mini di Dataran Tinggi. Jurnal Hortikultura. 22(2):148-155. Sumarwoto S.2008. Pupuk Organik Cair. Penebar Vay Tiền Trả Góp 24 Tháng.

pupuk kcl cair untuk bawang merah