Hasil karya Kahlil (Khalil) Gibran bagi dunia perpustakaan, kesenian dan theater sangat banyak. Juga puisi, esai dan kata-kata mutiara. Tak ketinggalan hasil karya lukisannya untuk banyak galeri terkemuka. Buku beliau banyak memberi inspirasi, bukan hanya disoal sastra pujangga tetapi juga soal-soal filosofi dan spiritual dalam kehidupan. Puisi "Ampun, Jiwaku!" karya Kahlil Gibran adalah sebuah karya yang mendalam yang mengeksplorasi hubungan antara jiwa dan fisik, cinta dan penderitaan, serta pencarian makna dalam kehidupan manusia. Puisi ini menghadirkan konflik internal dan perenungan yang dalam, yang digambarkan dalam gaya yang puitis dan filosofis. Penyampai pesan orang tua tentang makna anak. Anakmu bukanlah milikmu. Begitulah sepenggal kalimat yang saya petik dari puisi karya Kahlil Gibran. Bagi sebagian orang yang membaca judulnya saja mungkin akan mengernyitkan dahi sebagai tanda tak setuju. Mereka dianggap sudah siap memasuki kehidupan bermasyarakat dan mampu membuat keputusan Kahlil Gibran Tentang Pernikahan. Berpasangan kalian telah diciptakan. Dan selamanya kalian akan berpasangan. Bersamalah kalian tatkala Sang Maut merenggut hidup. Ya, bahkan bersama pula kalian, dalam ingatan sunyi Tuhan. Namun biarkan ada ruang di antara kebersamaan itu. Tempat angin surga menari-nari di antara kalian. Selasa, 12 Desember 2023 19:34 WIB. Salah seorang penyair sedang membacakan puisi pada Festival Bali Berkisah di Denpasar, Bali. ANTARA/Dokumentasi Pribadi. Denpasar (ANTARA) - Festival Bali Berkisah yang diinisiasi oleh Ubud Writers & Readers Festival, bekerja sama dengan Dana Indonesiana dan LPDP menampilkan keragaman karya sastra Bali di Vay Nhanh Fast Money.

puisi karya kahlil gibran tentang kehidupan